Senin, 14 Juni 2010
The Malice Box
Karya : Martin Langfield
Garis Besar Cerita :
Robert, seorang wartawan senior di sebuah kantor berita mendadak mendapat sebuah paket aneh yang berisikan sebuah kotak besi berwarna keemasan dengan batu yang berwarna merah di tengahnya. Ini merupakan sebuah permulaan tak terduga baginya untuk masuk dalam dunia spiritualitas yang lebih dalam. Kotak tersebut merupakan kiriman dari temannya, Adam Hale.
Robert, Adam, dan istri Robert, Katherine, adalah teman dari sejak masa kuliah. Robert dan Katherine di pertemukan oleh Adam dalam sebuah permainan yang diselenggarakan oleh Adam sendiri yang tampak seperti sebuah kencan buta.
Waktu berselang, Adam menghilang entah kemana, sementara Robert dan Katherine hidup bahagia sampai datanglah kotak kiriman dari Adam yang berisi kotak yang disebut Robert sebagai Malice Box.
Perlahan tapi pasti, Robert sang Unicorn mengalami perkembangan seiring dengan ujian-ujian yang ia alami untuk membangkitkan kekuatan spiritualnya. Ia dibimbing oleh Sang Nadir serta Terri.
Dalam tiap bab dalam buku ini, penulis menceritakan ujian-ujian yang dialami oleh Robert guna mencapai kesadaran spiritual yang tertinggi yang disebut “Tubuh Cahaya”. Ujian-ujian ini dilakukan sebagai sarana untuk mendapatkan kunci-kunci (atau ajang, dalam buku ini) yang berguna untuk mematikan atau menyalakan sebuah bom jiwa yang disebut Wahana. Malice Box Robert merupakan sebuah miniatur dari Wahana itu sendiri. Pada kenyataannya, Malice Box ini sendiri merupakan kunci utama dari Wahana.
Cerita dalam buku ini tidak terpusat pada satu peristiwa saja, melainkan ke beberapa peristiwa, yang dibuat sedemikian rupa oleh penulis sehingga berkaitan satu sama lain sebagai pendukung atas cerita utama dalam suatu bab. Bab-bab dalam buku ini terbagi menjadi 7 buah bab yang saling berkesinambungan, satu bab pembuka (prolog), saatu bab penutup (epilog). Mungkin bagi pebaca yang kurang suka membaca buku fiksi yang agak membingungkan, buku in agaknya kurang cocok, karena dalam membaca buku ini, apabila kita melewatkan satu peristiwa saja, jalan ceritanya akan terasa aneh, karena dalam buku ini, penuis tampak berusaha menyampaikan asal muasal dari suatu peristiwa yang terjadi dengan peristiwa masa lalu.
Langganan:
Postingan (Atom)