Kamis, 10 Mei 2012

Antara Akal dan Hati

Tabir kenyataan terangkat,
Kebenaran terungkap
"Aku mau, 
Namun aku tak bisa"

Alasan terutarakan
Aku tertawa mendengarnya
Namun dalam hati
Aku gundah dan goyah

Akalku mengerti
Namun hatiku tak mau menerima
Bibirku tersenyum
Namun jiwaku bersedih

Aku terduduk,
Terdiam
Merengkuh lututku,
Merenung

Aku berusaha mencerna
Semua perkataanmu
Akalku menerima
Hatiku menutup mata dan telinga

Aku takut
Engkau akan berubah
Engkau takkan lagi mengingat
Semua kenangan kita

Akal dan hatiku bertentangan
Akal menyuruh melupakan
Hati tak ingin melepaskan
Gundah, goyah

Maafkan aku, 
Yang masih tak mampu merelakanmu


Jakarta, 9 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar