Kamis, 10 Mei 2012

Malam pun Hanya Diam

Malam pun menjadi hening, 
Menyaksikan kepiluan seorang anak manusia
Menjadi saksi bisu
Sebuah hati yang tersayat

Angin tak berdesir,
Serangga tak berbisik,
Mendengar sedu sedan teredam
Yang sungguh mengibakan

Kata-kata
Tak lagi mampu melukiskan
Dalamnya derita,
Tersiksanya hati

Malam sungguh menjadi hening,
Diam tak bersuara
Menyaksikan hancurnya
Sebuah hati yang kecil

Air mata menitik,
Tak lagi tertahankan
Anak manusia menangis
Namun tanpa suara

Hatinya tersiksa, 
Hancur dan remuk redam
Diremas hingga hancur
Hancur, tak bersisa

Ya,
Malam pun hanya diam
Tak mampu berkata
Tak mampu berujar

Dalam kegelapan malam,
Seorang anak manusia
Menangis tersedu
Tanpa suara

Ya, 
Malam hanya dapat terdiam


Jakarta, 8 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar